Published 2025-10-01
Keywords
- Contextual Theology,
- Contextual Philosophy,
- Liberation Theology,
- Intercultural Dialogue
Copyright (c) 2025 Divinitas Jurnal Filsafat dan Teologi Kontekstual

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
Abstract
Migrants are often a hot topic of discussion in various forums. With all their ironies, migrants have become a topic in their own right to be addressed and embraced in various contexts. One of the main media for embracing migrants is theology. In this case, theology is expected to be able to embrace migrants with all their concerns. Theology is expected to go beyond a theoretical perspective and also touch on the dignity, situation, and feelings of migrants. This raises a question! What form of theology can embrace migrants? This article will attempt to formulate a synthesis of the form of theology that can embrace migrants and answer a dilemmatic question about the need for this theological paradigm throughout the archipelago.
Abstrak
Kaum migran seringkali menjadi topik yang hangat untuk diperbincangkan dalam pelbagai diskusi-diskusi tertentu. Kaum migran dengan segala ironi yang ada menjadi sebuah topik tersendiri untuk dijamah dan dirangkul dengan berbagai konteks yang ada. Salah satu media utama dalam merangkul kaum migran adalah teologi. Dalam hal ini, teologi diharapkan mampu merangkul kaum migran dengan segala keprihatinan yang mereka miliki. Teologi diharapkan tidak hanya sebatas pada perspektif teoritis saja tetapi juga mampu menyentuh harkat, martabat, situasi, perasaan kaum migran. Timbul suatu pertanyaan! Bagaimana bentuk teologi yang dapat merangkul kaum migran? Tulisan ini akan mencoba merumuskan sintesis tentang bentuk teologi yang dapat merangkul kaum migran dan menjawab sebuah pertanyaan dilematis tentang perlunya paradigma teologi ini di penjuru Nusantara.
References
- Peter C. Phan, “Deus Migrator—God the Migrant: Migration of Theology and Theology of Migration,” Theological Studies 77, no. 4 (2016): 845–868.
- Peter C. Phan, “The Experience of Migration in the United States as a Source of Intercultural Theology,” Center for Migration Studies Special Issues 18, no. 2, accessed September 24, 2025, https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/004056399605700301?journalCode=tsja
- Febrianto Martinus Dam, “Berteologi Multidisipliner dan Interkultural di Zaman Migrasi,” Jurnal Teologi 9, no. 1 (2020), accessed September 24, 2025, https://usd.ac.id/fakultas/teologi/jurnalteologi.
- Malamassam Meirina Ayumi, “Youth Migration in Indonesia: Decision to Move and to Choose Destination Areas,” Indonesian Journal of Geography 48, no. 1 (June 2016): 62–71.
- Rahmad Fauzan, “Jumlah Pekerja Migran Bakal Naik 60 Persen, Ini Usulan Strateginya,” Ekonomi, accessed September 24, 2025, https://ekonomi.bisnis.com/read/20201230/12/1337022/jumlah-pekerja-migran-bakal-naik-60-persen-ini-usulan-strateginya.
- Chrisantus Saturnus Paschalis, “‘Diam Tak Diam’: Sebuah Refleksi pada Hari Migran Internasional,” Tempus Dei, December 17, 2020, accessed September 24, 2025, https://www.tempusdei.id/2020/12/3322/diam-tak-diam-sebuah-refleksi-pada-hari-migran-internasional.php.
- “Jalan Thomas Bagi Karya Keadilan dan Perdamaian: Hari Studi Komisi Keadilan dan Perdamaian-Pastoral Migran dan Perantau/JPIC Se-Regio Jawa,” accessed September 24, 2025, https://kas.or.id/jalan-thomas-bagi-karya-keadilan-dan-perdamaian-hari-studi-komisi-keadilan-dan-perdamaian-pastoral-migran-dan-perantau-jpic-se-regio-jawa/.
- Badan Pusat Statistik, “5 Provinsi dengan Persentase Penduduk Migran Seumur Hidup Terbesar,” Databoks Katadata, December 2, 2020, accessed September 24, 2025, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/12/02/5-provinsi-dengan-persentase-penduduk-migran-seumur-hidup-terbesar
- .